Selasa, 20 Mei 2014

7 Langkah Meraih Impian



SUDAHKAH Anda meraih mimpi Anda di penghujung tahun ini? Jika jawabannya adalah Ya, saya turut berbangga hati karena Anda adalah sedikit dari orang yang mampu menggapai mimpi yang Anda idam-idamkan. Namun jika Anda belum berhasil meraihnya, janganlah berkecil hati, berikut ini saya akan menjabarkan tujuh langkah efektif agar mimpi Anda dapat tercapai di tahun mendatang. Setting Goals (penentuan tujuan) adalah hal yang sangat sering didengungkan di semua perusahaan yang berbasis sales. Namun, sayangnya, apa yang menjadi keinginan seluruh team ternyata bukan hal yang mudah untuk diraih. Keinginan (wants) tidaklah cukup, karena saya yakin semua orang yang berakal sehat tentu menginginkan hal yang terbaik bagi dirinya. Namun satu hal penting yang membedakan antara mereka yang meraih goals-nya dengan mereka yang tidak adalah kemauan (will). Seberapa besar kemauan Anda sangat menentukan keberhasilan dalam mencapai apa yang Anda inginkan. Kemauan yang besar tidak datang begitu saja, ada tujuh langkah yang dapat kita pelajari yang niscaya mampu mengubah keinginan kita menjadi sebuah kemauan meraih yang terbaik dalam hidup ini. Simaklah langkah-langkah berikut ini dan periksalah dengan seksama apakah Anda telah mengambil ketujuh langkah ini ketika Anda menetapkan tujuan Anda.


Step #1 : Dream It.

Semua penemuan luar biasa yang tercipta dan ditemukan di dunia ini semuanya berawal dari sebuah impian. Setiap orang memiliki sebuah mimpi besar yang seringkali terpendam di dalam hati dan pikirannya. Mereka yang dikenang sebagai orang sukses dan pahlawan adalah mereka yang berani mewujudkan mimpi mereka menjadi kenyataan dengan memiliki keyakinan yang kuat bahwa hal itu bisa tercapai. Langkah pertama ini mengajak kita untuk mulai merenungkan mimpi besar apa yang ingin kita wujudkan di tahun mendatang. Janganlah menentukan mimpi yang hanya enak di dengar telinga tetapi buatah mimpi yang besar yang sejalan dengan keinginan yang terdalam dalah hati Anda. Milikilah impian yang besar (dream big) karena Anda tidak perlu merongoh sepeser pun uang untuk membayar sebuah mimpi yang besar. Janganlah pikiran-pikiran negatif membendung pikiran Anda, demikian juga janganlah merelakan mimpi Anda dipadamkan oleh orang-orang yang melontarkan komentar-komentar negatif mengenai tujuan Anda. Dengarkanlah kata hati Anda dan hidupilah mimpi Anda. Ada saatnya kita mulai melupakan mimpi kita, jika hal itu terjadi, “bakar” kembali mimpi Anda, ingatlah bahwa hidup ini singkat, jadikanlah mimpi Anda di tahun 2007 menjadi kenyataan.

Step #2 : Believe It.

Sebaik apapun mimpi Anda, namun jika Anda tidak memiliki keyakinan untuk mencapainya, lupakanlah mimpi itu. Tentu Anda perlu menentukan mimpi yang besar bahkan sedikit melebihi kemampuan Anda, namun Anda harus yakin dapat mencapainya. Ketika keyakinan Anda begitu kuat, satu-satunya yang menghalangi Anda untuk mencapai mimpi Anda hanyalah waktu. Selama Anda terus berusaha mengejar mimpi itu dan yakin bahwa ia akan tercapai … Anda akan mewujudkan mimpi Anda. Thomas Edison, penemu bola pijar bukanlah orang yang sangat ulet bekerja seperti banyak yang dperkirakan oleh orang. Kemampuannya untuk terus melakukan riset sampai usahanya yang ribuan kali lebih banyak dipengaruhi oleh keyakinanannya bahwa impiannya akan terwujud. Simaklah cerita berikut ini, suku Massai adalah suku primitif yang tinggal di wilayah Kenya, Afrika. Perubahan musim yang radikal seringkali mengakibatkan masa kekeringan yang berkepanjangan dan tidak sedikit binatang bahkan manusia mati kehausan. Suku Massai memiliki kebiasaan ritual dengan melakukan tarian dan bernyanyi agar para Dewa bermurah hati untuk segera menurunkan hujan. Namun, satu mukjizat terjadi di sebuah suku kecil Massai. Setiap kali mereka menari dan menyanyi, hujan pasti turun 100%. Dibandingkan dengan suku Massai lainnya, ketika suku yang lain bernyanyi dan menari ada kalanya hujan turun namun ada kalanya juga hujan tidak turun. Berita mengenai kemampuan ajaib suku yang kecil ini tersiar sampai-sampai para ahli arkeologi, ahli cuaca, dan para ahli lainnya dari dunia barat datang ke suku tersebut untuk meneliti mukjizat yang terjadi. Setelah melakukan penelitian selama berbulan-bulan mengamati suku itu menari dan menyanyi, akhirnya para ahli sepakat bahwa suku yang satu ini memang benar mampu mendatangkan 100% hujan di tanah mereka. Apakah Anda ingin mengetahui rahasianya? Ketika para ahli membandingkan suku Massai lainnya yang menari, mereka ada yang menari selama tiga hari kemudian berhenti, ada juga yang menari sampai 5 hari dan kemudian berhenti dan ada juga bahkan mampu menari sampai 9 hari dan akhirnya mereka berhenti ketika hujan tidak kunjung datang. Sedangkan suku Massai yang selalu berhasil mendatangkan hujan, selidik punya selidik, mereka tidak melakukan hal yang terlalu berbeda, satu-satunya perbedaan adalah setiap kali mereka menari dan menyanyi mereka tidak berhenti sampai hujan turun. Jika dibutuhkan waktu 3 hari sampai hujan turun, mereka akan menari selama tiga hari. Jika dibutuhkan waktu 10 hari untuk mendatangkan hujan, mereka akan menari dan menyanyi selama 10 hari sampai turunnya hujan. Prinsip sederhana yang mereka pegang adalah MEREKA AKAN TERUS MENARI SAMPAI HUJAN TURUN!! Kalau belum juga turun … MEREKA AKAN TERUS MENARI! Rahasia sederhana inilah yang seringkali menjadi rahasia para juara sejati di bidangnya. Begitu banyak orang ingin menjadi juara dalam hidup ini namun hanya sedikit yang memiliki keyakinan dan kemauan yang sedemikian kuat, mampu bertahan menghadapi kegagalan demi kegagalan. Mereka mampu bertahan karena mereka memegang prinsip juara yaitu “Saya Yakin oleh sebab itu Saya Melihat” bukannya seperti umumnya rata-rata orang yang berprinsip “Saya Melihat dahulu baru Saya Percaya”. Buatlah keyakinan Anda menjadi sesuatu yang tidak tergoyahkan bahkan oleh kegagalan demi kegagalan, niscaya Anda akan bertemu dengan mimpi Anda dalam waktu yang tak terduga.

Step #3 : See It.

Para Juara sejati memiliki kebiasaan yang mampu “melihat” melihat mimpinya telah menjadi kenyataan bahkan ketika mimpi itu belum terwujud sama sekali. Mereka melakukan visualisasi terhadap mimpinya setiap hari, mengulangi kegiatan visualisasi ini sehingga lama kelamaan mimpi itu menjadi nyata dan terekam dengan jelas dalam pikirannya. Mereka bukan hanya menulis mimpinya, mereka bahkan mencari gambar-gambar yang melukiskan mimpi yang mereka idam-idamkan, kemudian mereka secara disiplin, melhat, membaca dan “merasakan” mimpinya seakan-akan mereka menikmatinya saat ini juga. Jika mimpi yang diinginkannya adalah sebuah mobil, mereka akan mem-visualisasikan mobil itu sehingga mereka mampu “melihat” warna dari mobil itu dan “merasakan” sedang mengendarai mobil itu. Dengan kata lain, mereka “hidup” dengan mimpi mereka. Bill Gates telah “melihat” kemajuan kerajaan komputer Microsoft bahkan ketika ia masih mengotak-ngatik program komputernya di garasi rumahnya. Walt Disney telah “melihat” kejayaan dari Disney Land, jauh sebelum tempat hiburan terbesar di dunia itu terwujud. Semua ini mereka lakukan untuk dapat mendorong pikiran mereka untuk mewujudka impiannya. Stephen Covey pernah berkata bahwa sesuatu hal terjadi dua kali, yang pertama terjadi di dalam pikiran seseorang, dan yang kedua ketika hal itu menjadi kenyataan. Lihatlah mimpi Anda terwujud di pikiran Anda dan doronglah diri Anda untu membuatnya menjadi kenyataan. Seorang pemanjat gunung terkenal di dunia di wawancara oleh seorang wartawan. Sang wartawan bertanya,” Apa rahasia Anda mampu menaklukkan gunung yang tertinggi itu?” Sang pendaki dengan semangat menjawab,” Ketika saya memanjat, saya membayangkan hati saya telah berada di puncak gunung itu, tugas sederhana saya selanjutnya adalah membawa badan saya bertemu dengan hati saya di puncak gunung itu.” Sungguh sederhana jawaban dari sang pendaki namun menggores makna yang dalam bahwa hasrat yang mengebu-gebu dapat diraih selama kita mampu “melihat” mimpi kita di dalam pikiran kita.

Step #4 : Tell It.

Menceritakan impian Anda seringkali menjadi dilema setiap orang. Ada nasehat yang mengatakan, janganlah menceritakan impian Anda karena kalau tidak tercapai orang lain akan menertawakan Anda. Ada juga nasehat yang mengingatkan agar hanya menceritakan mimpi Anda kepada mereka yang benar-benar berniat positif untuk mendukung kemajuan Anda. Namun, saya mempunyai prinsip yang berbeda yaitu Anda perlu menceritakan mimpi Anda kepada banyak orang agar Anda merasa “bertanggung jawab” untuk mewujudkannya menjadi kenyataan. Memang ada dampak negatifnya ketika tujuan itu tidak tercapai, yaitu orang lain akan mengolok-olok impian Anda dan mungkin hal ini dapat menjatuhkan mental Anda. Bagi saya, tidak ada hal yang sempurna dalam hidup ini. Jika impian saya belum tercapai dan orang lain menertawakan saya, hal itu tidak menjadi masalah besar bagi saya karena mimpi saya jauh lebih peting dan lebih besar dari semua olokan yang akan saya terima jika tidak tercapai. Terserah, mana yang Anda pilih namun satu hal yang pasti, orang-orang yang mendengar cetusan impian Anda akan membantu Anda baik secara positif ataupun negatif untuk mengejar mimpi Anda.

Step #5: Plan It.

Dalam setiap pelatihan motivasi yang saya berikan, hal yang paling mudah dijelaskan adalah sikap positif atau cerita-cerita inspirasi yang dapat menggugah dan membangkitkan semangat pendengar. Namun hal tersulit untuk dijelaskan di setiap pelatihan motivasi adalah menjabarkan rencana-rencana detail dalam meraih tujuan seseorang. Banyak orang yang bersemangat menggapai mimpinya namun enggan atau malas dalam menyusun rencana ke depannya. Ingatlah bahwa setiap mimpi harus disertai dengan rencana-rencana konkrit untuk mendukung tercapainya mimpi itu. Mimpi Anda tidak serta merta menjadi kenyataan, Anda harus menyediakan waktu untuk membagi langkah-langkah rinci untuk mencapainya. Pertimbangkanlah detail-detail dalam pelaksanaannya, bagilah menjadi bagian-bagan yang lebih kecil lagi sehingga Anda dapat terus termotivasi untuk mengerjakannya dan terakhir tentukanlah deadline pencapaian goals Anda.

Step #6 : Work It.

Begitu banyak guru-guru motivasi yang mengajarkan tips-tips dahsyat agar seseorang dapat tetap termotivasi mengejar mimpi kita. Namun satu hal yang pasti adalah jika Anda tidak mengambil tindakan yang besar, mimpi Anda akan segera menguap. Satu berita buruk yang ingin saya sampaikan kepada Anda bahwa mereka yang sukses kebanyakan adalah orang-orang pekerja keras. Ingatlah, tindakan adalah jembatan yang menghubungkan antara goals Anda dengan pencapaian mimpi Anda. Anda dituntut bukan hanya mengambil tindakan awal namun tetap berjuang sampai tujuan tercapai. Mimpi-mimpi besar yang tidak terealisasi umumnya karena sang pemimpi berhenti mencoba akibat didera kegagalan atau pernyataan-pernyataan negatif yang dilontarkan orang-orang di sekelilingnya. Ingatlah bahwa tindakan Anda adalah satu-satunya cara untuk menjadikan mimp Anda menjadi kenyataan.

Step #8 : Celeberate the Victory

Seringkali kita melupakan kemenangan-kemenangan yang kita raih malahan kita lebih sering memikirkan kegagalan-kegagalan di dalam hidup ini. Kita menjadi manusia yang serba tidak puas dan sering melupakan kesuksesan yang pernah kita raih. Sekecil apapun kesuksesan yang Anda raih, Anda perlu merayakannya dan menikmatinya karena hal ini akan memberikan semangat untuk terus mengejar impian Anda. Sukses adalah perjalanan bukanlah tujuan akhir oeh karena itu senantiasa kita perlu merayakan keberhasilan yang kita raih di dalam perjalanan hidup kita. Ada dua prinsip yang bertolak belakang yang perlu kita pahami agar kesuksesan kita menjadi sempurna. Seorang juara harus memiliki sikap yang tidak cepat puas terhadap apapun yang telah dicapainya; hal ini tidaklah negatif karena dengan demikian kita tetap mengoptimalisasikan pencapaian sukses itu. Namun di sisi lain, kita perlu bersyukur atas hasil yang telah kita capai selama ini karena apa yang telah kita capai adalah bukti komitmen kita terhadap impian kita. Dua hal yang bertolak belakang inilah yang membuat kita terus bersemangat dan antusias sampai mimpi yang menjadi keinginan terdalam kita tercapai.

Conclusion

Ketujuh langkah dahsyat ini akan membantu Anda meraih mimpi Anda. Janganlah berhenti sampai Anda meraih mimpi Anda. Setelah Anda mencapai mimpi Anda, janganlah berhenti, kembalilah ke langkah pertama untuk bermimpi yang lebih besar lagi. Selamat Bermimpi - Dream Big and Success will be Yours!

"artikel ini saya ambil dari "Darmadi Dharmawangsa"

Label:

RESOLUSI 2014

Tahun 2014 sudah tiba, dan tentu salah satu hal paling mengasyikkan dalam memasuki tahun baru ini adalah menyusun impian serta komitmen-komitmen baru yang akan kita capai di tahun 2014. Menyusun resolusi 2014 ini buat saya adalah salah satu aktivitas yang bermanfaat, karena pada titik inilah saya kemudian bisa mengevaluasi diri saya, sekaligus menghasilkan komitmen-komitmen apa saja yang akan saya capai di tahun 2014 nanti. Banyak orang pesimis dengan resolusi yang dibuatnya dan membiarkan itu hanya sebatas tulisan. Buat saya, resolusi adalah sebuah komitmen sakral yang perlu ditindaklanjuti dengan aksi nyata. Resolusi adalah sebuah visi yang jelas. Resolusi adalah sebuah impian. Resolusi adalah cuplikan masa depan kita seperti apa. Memiliki resolusi menandakan bahwa seperti itulah kita akan menuju dan enaknya kita sendiri yang menentukan ke mana diri kita akan berjalan. Berbeda dengan orang yang tidak memiliki arah yang jelas dalam hidupnya, maka hidup mereka lebih mudah disetir oleh orang lain. Dengan catatan, resolusi ini benar-benar ditindaklanjuti dalam aksi-aksi yang nyata agar tidak menjadi sekedar halusinasi.
Untuk membuat resolusi tahun 2014 ini, saya membaginya menjadi 2 jenis resolusi. Pertama adalah resolusi kebiasaan/rutinitas, kedua adalah resolusi capaian. Kedua hal ini sebaiknya ditulis dalam bentuk yang spesifik dan membangkitkan semangat, bukan hanya sekedar kata-kata abstrak. Sebagai contoh, jika resolusi kita adalah “membahagiakan orang tua” maka hal ini kurang bisa menggambarkan seperti apa yang kita lakukan nanti. Buat yang lebih spesifik dan membangkitkan semangat seperti, “Mendaftarkan orang tua pergi haji dengan biaya sepenuhnya ditanggung saya.” Hal kedua ini lebih jelas dibandingkan dengan yang pertama.
Oke, tanpa panjang lebar lagi inilah resolusi 2014 saya, semangat!!!

Resolusi Kebiasaan atau Rutinitas

Resolusi kebiasaan atau rutinitas adalah resolusi yang umumnya akan kita lakukan dalam frekuensi yang pasti. Hal ini saya tuliskan setelah melakukan evaluasi bahwa saya perlu memperbaiki diri di beberapa hal agar kehidupan dapat menjadi lebih seimbang. Resolusi kebiasaan atau rutinitas saya di tahun 2014 ini adalah:
  1. Menulis 2 Artikel di Blog Setiap Hari Kerja, yang bisa Anda lihat di blog ini atau beberapa blog saya yang lain seperti ImpactSpeaking atau PassionateYOU!. Setelah sepanjang tahun 2013 saya telah berhasil dan terbiasa menulis setiap hari, maka sekarang saya akan menulis 2 kali di blog setiap hari kerja. Setelah saya hitung, hanya perlu waktu 40 menit secara total per harinya. Sangat mungkin. Mengapa 2 artikel? Karena menurut saya tulisan adalah ilmu yang diikat dan bisa terus bermanfaat sampai kapanpun. Oleh karena itu, saya mencoba untuk memperbanyak tulisan-tulisan saya.
  2. One Day One Juz, adalah salah satu kebiasaan yang ingin saya terapkan di tahun 2014 ini. Setelah saya melakukan evaluasi di tahun 2013 kemarin, saya yakin bisa meningkatkannya menjadi satu juz, setelah sebelumnya hanya menargetkan setengah juz saja.
  3. Keteraturan Jam Tidur, nah ini adalah salah satu yang menjadi evaluasi besar diri saya di tahun kemarin. Saking banyaknya hal yang harus dikejar saya seringkali mengorbankan diri seperti mengurangi waktu tidur atau begadang. Padahal, tubuh ini memiliki hak untuk beristirahat agar tetap sehat dan prima. Jika sudah sakit, hilang sudah produktivitas diri kita. Saya ingin tidur lebih teratur dari jam 10 malam – 3 atau 4 pagi.
  4. Olahraga yang Teratur, sudah mulai harus diterapkan. Seperti layaknya pemuda yang masih berpikir bahwa tubuhnya fit, tahun 2013 saya tidak memperhatikan perlunya olahraga rutin. Nah, di tahun 2014 ini saya akan menerapkan jadwal olahraga rutin entah itu berupa olahraga badminton atau sekedar jogging
Itu saja resolusi rutinitas saya di tahun 2014. Tidak banyak dan sederhana, namun akan menjadi sebuah lompatan besar bagi saya jika berhasil menuntaskan resolusi-resolusi di atas. Bagi saya, di awal tahun ini tidak perlu terlalu banyak dituliskan. Baru kemudian jika sudah terlaksana satu per satu, barulah kemudian ditambahkan rutinitas tambahan. Resolusi tidak harus dibuat di awal tahun, bukan begitu?

Resolusi Capaian atau Goals

Satu lagi resolusi yang tidak kalah seru dan menyemangati buat saya adalah resolusi yang berbentuk capaian dan goals. Resolusi ini biasanya resolusi bentuk paling umum dan mungkin bentuknya sama dengan yang Anda miliki. Berikut ini adalah resolusi capaian saya untuk tahun 2014,
  1. Thesis Predikat A, Lulus dengan Cum Laude untuk Jenjang Pendidikan S2. Yap, salah satu tantangan saya di tahun 2014 ini adalah mengerjakan thesis S2 saya dengan predikat sangat baik, lulus cum laude, untuk menuntaskan pendidikan S2 saya di departemen Teknik Industri UI. Bukan untuk melamar kerja atau memaniskan CV, namun untuk persembahan kepada orang tua.
  2. Membeli Mobil Toyota New VIOS berwarna hitam, untuk menemani saya dalam menghadiri berbagai macam meeting bisnis dan mengisi berbagai pelatihan di dalam kota.
  3. Menerbitkan 2 buku best seller nasional. Setelah melakukan evaluasi di tahun sebelumnya yang hanya bisa melahirkan 1 buku, maka sekarang saatnya menerbitkan 2 buku setelah tahu cara-cara bagaimana sebuah buku bisa diterbitkan. Buku yang pertama adalah tentang pengembangan diri, bagaimana sagar setiap orang dapat menemukan jati dirinya masing-masing dengan nilai-nilai CerdasMulia. Satu lagi adalah buku tentang kewirausahaan dengan modal diri sendiri: YOU!Preneur.
  4. Komunitas TDA Kampus sudah buka di 13 kota dan Sukses Menyelenggarakan PestaWiruasaha Mahasiswa. Ini adalah sebuah tantangan tersendiri bagaimana menggerakkan tim TDA Kampus untuk bisa terus menebarkan nilai-nilai kewirausahaan yang baik. Saat ini Komunitas TDA Kampus sudah ada di 8 kota, dan insyaAllah kan terus berkembang.
  5. Menjadi Kolumnis di Beberapa Media Massa. Alhamdulillah di tahun 2014 ini saya sudah mendapatkan beberapa penawaran dari media-media massa baik berupa majalah dan berupa media online untuk mengisi beberapa kolom kewirausahaan di dalamnya. Apa saja medianya? Nantikan di tahun 2014 ya.
  6. Membuat Young Trainer Academy, yaitu akademi trainer anak-anak muda yang berniat ingin menjadi seorang public speaker handal. Target untuk tahun 2014 insyaAllah akan ada 100 orang trainer muda yang akan dikader menjadi trainer-trainer yang tangguh.
  7. Mengambil Sertifikasi Coach dan Trainer untuk menunjang karir, yang saya target adalah sertifikasi dari International Coach Federation dan beberapa sertifikasi penunjang seperti CH, C.Ht, dan C.NLP.
Itulah 7 capaian yang saya berkomitmen di tahun 2014 untuk mencapainya. Kok cuma sedikt? Ya, menurut saya karena memang yang namanya resolusi tidak harus diciptakan pada saat tahun baru. Resolusi nantinya bisa ditambah, dicoret, diubah, seiring dengan berjalannya waktu.
Menuliskan resolusi seperti ini selalu menjadi sebuah hal yang saya suka karena sekaligus teriring doa kepada Allah bahwa inilah proposal hidup saya untuk tahun 2014. Semoga bisa terwujud dan menjadi kenyataan.

Bagaimana resolusi 2014 Anda? Mari saling berbagi resolusi dengan menuliskannya pada kotak komentar di bawah, insyaAllah saya dan pembaca blog ini akan mengamini dan mendoakannya untuk Anda.


sorce :
http://arryrahmawan.net/resolusi-2014-semangat/#comment-2395

Label: