Rabu, 26 Februari 2014

Bahaya Kenyang

Sepuluh Manfaat Lapar :
   Menjernihkan hari, menyalakan kebijakan, dan menajamkan penglihatan hati. Sementara kenyang dapatmenyebabkan hati menjadi buta dan mempertebal asap dalam otak yg menyerupai kemabukan sehingga memenuhi sumber-sumber pikiran. Akhirnya hati menjadi berat, padahal ia yg dapat menyuruh berpikir dan untuk cepat tanggap. Bahkan seorang anakpun apabila ia terlalu banyak makan, ingatannya menjadi kurang dan rusaklah hatinya, sehingga dia menjadi seorang anak yang lambat pemahamannya dan lamban pula pengetahuannya. Luqman berkata kepada anaknya, “Hai anakku, apabila perut ini penuh, pikiran akan tertidur, hikmah akan menjadi beku, dan anggota-anggota tubuh inipun akan malas untuk beribadah”. Abu Yazid Al-Busthami mengatakan, “lapar adalah awan, maka apabila seorang hamba lapar, keluarkan hujan hikmah dari hatinya.”
2.       Kelembutan hari dan kejernihannya yang menyebabkan hati siap untuk menemukan ezatnya ketekunan dan pengaruh manfaat dari zikr
3.       Merasa kalah, hina, kehilanga kecngkakan, kegembiraaan, dan mengkufurkan nikmat, yang semua ini seringkali menjadi penyebab penyimpangandan kelalaian terhadap Allah SWT karea nasu ini tidak pernah merasa kalah dan hina oleh lapar. Ketik itu, dia akan merasa benar-benar tenan dan tunduk terhadap Tuhannya. Disamping itu dia juga akan berdiam diri dalam kelemahan dan kehinaannya karena lemah dan sempit tipu dayanya akibat sesuap makan yang meninggalkannya dan dunia ini gelap baginya akibat seteguk air yang menguhdurkan diri darinya.
Selama manusia tidak melihat kehinaan dan kelemahan dirinya, tentu dia tidak dapat melihat kebesaran dan keperkasaan Tuhannya. Keberuntungannya hanyalah terletak manakala dia senantiasa mengenal dirinya sendiri dengan pandangan hina dan lemah, dan mengenal tuhannya dengan pandangan agung, kuasa dan perkasa.
Maka hendaknya dia selalu lapar da terjepit untuk begantung kepada Tuhannya dengan mengenal betul-betul arti ketergantungan itu. perut dan farji (kemaluan) merupakan sebuah pintu antara pintu-pintu neraka yang pangkalnya adalah kenyang. Sementara kehinaan dan kekahalahan nafsu merupakan sebuah pintu antara pintu-pintu surga yg pangkalnya adalah lapar.
4.       Tidak lupa akan cobaan dari Allah dan azabNya, dan tidak lupa pemilik-pemilik cobaan karena sesungguhnya kenyang membuat lupa pada orang yang lapar dan lupa terhadap lapar diri sndiri. Seorang hamba sebaiknya selalu menghadapi cobaan atau melihat cobaan, dan yang lebih utama dari cobaan yang harus dihadapinya adalah lapar karena sesungguhnya didalam lapar ini terdapat manfaat-manfaat yang banyak disamping mengingatkan kepada azab akhirat.
5.       Merupakan manffat terbesar, yatu mematahkan keinginan nafsu terhadap semua bentuk maksiat dan menguasai nafsu yang selalu mengajak kepada kejahatan. Karena sesungguhnya sumber sumber kemaksiatan itu adalah kesenangan nafsu dan kekuatan,  sedangkan bahan kekuatan dan keinginan nafsu itu adalah makanan. Sesungguhnya manusia itu ketika kenyang perutnya, akan menjad liarlah nafsunya dalam menghadapi dunia ini.
6.       Menghalangi tidur dan melanggengkan jaga karena sesungguhnya orang yang kenyak akan banyak minum, dan orang yang banyak minutu akan banyak pula tidurnya. Ulama berkata “ hai murid-murid (para pemiat akhirat) janganlah kamu banyak makan karena jika banyak makan tentu akan anyak minum, yang akhirnya akan banyak tidur, kemudian akibatnya akan banyak merugi. Seseorang yang membujang, jika dia tidur dalam keadaan perut kenyang , dia akan bermimpi mengeluarkan air mani dan hal itu akan menghalanginya juga dari tahajud.
7.       Memudahkan untuk tekun dalam beribadah karena makan menghalangi berbagai ibadah. Sebab ia memerlukan waktu utuk makan.
8.       Orang dapat mengambil manfaat dari sedikit makan, yaitu berupa kesehatan tubuh dan selama dari berbagai macam penyakit karena penyebab penyakit itu adalah banyak makan dan hasil olahan kelebihan makanan yang bercampur  aduk didalam perut dan ura-urat.
9.       Meringankan biaya hidup karena orang yang biasa cukuplah baginya sedikit harta. Sedangkan orang yang membiasakan kenyang, maka perutnya seakan menjadi pemili piutang yang selalu akan menagihnya dan mencekik lehernya setiap hari. Lebih jelasnya adalah bahwa penyebab kebinasaan manusia adalah karena rakusnya terhadap duniawi, penyebab kerakusan terhadap duniawi, penyebab kerakusan duniawi itu adalah perut dan faraj, dan penyebab keinginan nafsu (syahwat) faraj adalah keinginan nafsu (syahwat) perut, sedangkan didalam tindakan menguangi makan terdapat hal  yang dapat menolak apa-apa yang tersebut seperti diatas tadi. Semua itu adalah sebagai pintu-pintu menuju neraka, sedangkan dalam penolakannya, terdapat pintu-pintu menuju surga.
10.   Memungkinkan seseorang untuk mengutamakan orang lain dan bersedekah dengan makanan yang lebih kepada anak-anak yatim dan orang-orang misin. Rasullah saw pernah memandang seorang laki-laki yang gendut perutnya, lalu ditunjuknya perut tersebut dengan jari tangannya sambil bersabda “seandainya ini tidak berada didalam perut ini, tentu hal itu akan lebih baik bagimu

Jadi, lapar adalah suatu kekayaan besar untuk kpentingan akhirat, oleh karena itu seorang salaf mengatakan, “lapar adalah kunci akhirat dan pintu kezuhudan—pengasingan dari duniawi—sedangkan kenyang adalah kunci duniawi dan pintu cinta dunia.” Orang yang banyak makan, akana banyak yang menyimpang, daya nalarnya lemah, tabiatnya aneh, dan tidak mempedulikan kesehatan padahal mereka tahu kedudukan mereka sebagai manusia. Menyedikitkan makan dapat enjernihkan jiwa da mengantarkannya kepada ketentraman. Oleh karena itu apabila perut penuh, pikiran akan tertidur hikmah akan menjadi beku, dan anggota-anggota tubuh ini akan malas untuk beribadah.

Minggu, 09 Februari 2014

Medium Biakkan Bakteri

Berikut ini adalah nama-nama Medium Biakkan Bakteri dan penggunaanya :

1. Agar Darah (Blood Agar)

  • Bahan Utama : Agar diperkaya + 5% darah kuda atau domba
  • Penggunaan : Medium non-selektif untuk sebagian besar bakteri Gram negatif yang mudah tumbuh dan bakteri Gram-positif

2. Agar ekstrak batubara ragi yang didapar (BYCE)
  • Bahan Utama : Ekstrak ragi, batubara, L-sistein, HCl, alfa ketoglutarat 
  • Penggunaan : Selektif untuk Legionella spp
3. Medium Campylobacter
  • Bahan dasar agar diperkaya dengan vankomisin, trimotretin, amfoterisisn.
  • Penggunaan : Medium selektif untuk Campylobacter spp

4. Agar selsoludin - Irgasan - novobiasin (CIN)
  • Bahan Utama : bahan dasar pepton dengan tambahan antibiotika
  • penggunaan : medium selektif untuk Yersinia spp
5. Agar Cokelat (darah yang dipanaskan)
  • Bahan Utama : Agar darah yang dipanaskan. sel-selnya lisis dan melepaskan faktor pertumbuhan khusus
  • Penggunaan : Biakan untuk Haemophilus dan Neisseria spp.

6. Agar Sikloserin-sefo-sitin-fruktosa (CCFA)


  • Bahan dasar kuning telor dan fruktosa dan antibiotika
  • Penggunaan : Medium selektif untuk Clostridium difficile
7. Agar deoksikolat Sitrat (DCA)
  • Bahan Utama : Bahan dasar agar pepton termasuk laktosa, deoksikolat dan indikator merah netral.
  • Penggunaan : Medium selektif untuk Salmonella dan Shigella
8. Agar besi kligler (KIA)
  • Bahan Utama : Bahan dasar agar pepton dengan laktosa, glukosa, fenol merah dan besi siytrat
  • Penggunaan : medium miring selektif untuk membedakan Shigella dan Salmonella dan Enterobactericeae

9. Medium Lowenstein Jensen (LJ)
  • Bahan Utama : Medium dengan bahan dasar telur kuning dengan malasit Hijau
  • Penggunaan : Medium selektif untuk Mycobacterium

10. Agar MacConkey
  • Bahan Utama : Bahan dasar pepton berisi garam empede dan merah netral. peragi laktosa dan menghasilkan asam, oleh karena itu membentuk kolni berwarna merah muda
  • Penggunaaan : untuk membedakn kuman yang meragi Laktosa dengan yang tidak meragi Laktosa

11.  Agar Garam Manitol
  • Bahan Utama : Bahan dasar pepton berisi manitol, natrium klorida dan fenol merah
  • Penggunaan : Medium selektif dan differensial untuk mengisolasi Staphylococcus aureus

12. Agar Salmonella-Shigella (SS)
  • Bahan Utama : Medium berbahan dasar pepton, berisi garam empedu, laktosa, merah netral dan besi sitrat
  • Penggunaan : Untuk menisolasi Salmonella dan Shigella spp

13. Agar Darah Telurit
  • Bahan Utama : Agar darah dengan kalium telurit
  • Penggunaan : Medium Selektif untuk  Cornybacterium diptheriae yang mengubah telurit dan membentuk koloni-koloni hitam

14. Agar Thayer Martin
  • Bahan Utama : Bahan dasar agar darah dengan tambahn dan antibiotika termasuk kolistin dan vankomisin
  • Penggunaan : untuk mengisolasi Neisseria spp


15. Agar garam empedu tiosulfat sitrat (TCBS)
  • Bahan Dasar : pepton ermasuk tiosulfat, sitrat, sukrosa, dan biru-timol
  • Penggunaan :Untuk Vibrio Cholerae dan membentuk koloni kuning.

16. Agar deoksikolat silosa lisin (XLD)
  • Bahan Dasar : Ekstrak ragi dengan lisin, silosa, laktosa dan besi sitrat.
  • Penggunaan : Untuk membedakan Shigella (koloni merah muda) dan Salmonella (koloni merah muda/hitam)
17. Pepton Alkalis
  • Penggunaan : Untuk Vibrio cholearae
  • Bahan Dasar : Pepton, NaCl


18. Selenite
  • Penggunaan : bersifat selektif untuk Salmonella
  • Bahan Dasar : Pepton dari daging, Laktosa, sodium selenitte, dipotassium hidrogen, phospotasse, Potassium dihydrogen potapasse

19. Media triple sugar Iron Agar (TSIA)

  • Penggunaan : melihat kemampuan mikroorganisme dalam memfermentasi glukosa.
  • Bahan Dasar :  Glukosa, Laktosa, Maltosa, besi sulfat, Indikator metil merah





Sumber : Hart, Tony., Shears, Paul. 1997, Atlas Berwarna Mikrobologi Kedokteran. Jakarta : Hipokrates.



Label: