Bahaya Kenyang
Sepuluh Manfaat Lapar :
Menjernihkan hari, menyalakan kebijakan, dan
menajamkan penglihatan hati. Sementara kenyang dapatmenyebabkan hati menjadi
buta dan mempertebal asap dalam otak yg menyerupai kemabukan sehingga memenuhi
sumber-sumber pikiran. Akhirnya hati menjadi berat, padahal ia yg dapat
menyuruh berpikir dan untuk cepat tanggap. Bahkan seorang anakpun apabila ia
terlalu banyak makan, ingatannya menjadi kurang dan rusaklah hatinya, sehingga
dia menjadi seorang anak yang lambat pemahamannya dan lamban pula
pengetahuannya. Luqman berkata kepada anaknya, “Hai anakku, apabila perut ini
penuh, pikiran akan tertidur, hikmah akan menjadi beku, dan anggota-anggota
tubuh inipun akan malas untuk beribadah”. Abu Yazid Al-Busthami mengatakan,
“lapar adalah awan, maka apabila seorang hamba lapar, keluarkan hujan hikmah
dari hatinya.”
2.
Kelembutan hari dan kejernihannya yang
menyebabkan hati siap untuk menemukan ezatnya ketekunan dan pengaruh manfaat
dari zikr
3.
Merasa kalah, hina, kehilanga kecngkakan,
kegembiraaan, dan mengkufurkan nikmat, yang semua ini seringkali menjadi
penyebab penyimpangandan kelalaian terhadap Allah SWT karea nasu ini tidak
pernah merasa kalah dan hina oleh lapar. Ketik itu, dia akan merasa benar-benar
tenan dan tunduk terhadap Tuhannya. Disamping itu dia juga akan berdiam diri
dalam kelemahan dan kehinaannya karena lemah dan sempit tipu dayanya akibat
sesuap makan yang meninggalkannya dan dunia ini gelap baginya akibat seteguk
air yang menguhdurkan diri darinya.
Selama manusia tidak melihat kehinaan dan
kelemahan dirinya, tentu dia tidak dapat melihat kebesaran dan keperkasaan
Tuhannya. Keberuntungannya hanyalah terletak manakala dia senantiasa mengenal
dirinya sendiri dengan pandangan hina dan lemah, dan mengenal tuhannya dengan
pandangan agung, kuasa dan perkasa.
Maka hendaknya dia selalu lapar da terjepit
untuk begantung kepada Tuhannya dengan mengenal betul-betul arti ketergantungan
itu. perut dan farji (kemaluan) merupakan sebuah pintu antara pintu-pintu
neraka yang pangkalnya adalah kenyang. Sementara kehinaan dan kekahalahan nafsu
merupakan sebuah pintu antara pintu-pintu surga yg pangkalnya adalah lapar.
4.
Tidak lupa akan cobaan dari Allah dan azabNya,
dan tidak lupa pemilik-pemilik cobaan karena sesungguhnya kenyang membuat lupa
pada orang yang lapar dan lupa terhadap lapar diri sndiri. Seorang hamba
sebaiknya selalu menghadapi cobaan atau melihat cobaan, dan yang lebih utama
dari cobaan yang harus dihadapinya adalah lapar karena sesungguhnya didalam
lapar ini terdapat manfaat-manfaat yang banyak disamping mengingatkan kepada
azab akhirat.
5.
Merupakan manffat terbesar, yatu mematahkan
keinginan nafsu terhadap semua bentuk maksiat dan menguasai nafsu yang selalu
mengajak kepada kejahatan. Karena sesungguhnya sumber sumber kemaksiatan itu
adalah kesenangan nafsu dan kekuatan,
sedangkan bahan kekuatan dan keinginan nafsu itu adalah makanan. Sesungguhnya
manusia itu ketika kenyang perutnya, akan menjad liarlah nafsunya dalam
menghadapi dunia ini.
6.
Menghalangi tidur dan melanggengkan jaga karena
sesungguhnya orang yang kenyak akan banyak minum, dan orang yang banyak minutu
akan banyak pula tidurnya. Ulama berkata “ hai murid-murid (para pemiat
akhirat) janganlah kamu banyak makan karena jika banyak makan tentu akan anyak
minum, yang akhirnya akan banyak tidur, kemudian akibatnya akan banyak merugi. Seseorang
yang membujang, jika dia tidur dalam keadaan perut kenyang , dia akan bermimpi
mengeluarkan air mani dan hal itu akan menghalanginya juga dari tahajud.
7.
Memudahkan untuk tekun dalam beribadah karena
makan menghalangi berbagai ibadah. Sebab ia memerlukan waktu utuk makan.
8.
Orang dapat mengambil manfaat dari sedikit
makan, yaitu berupa kesehatan tubuh dan selama dari berbagai macam penyakit
karena penyebab penyakit itu adalah banyak makan dan hasil olahan kelebihan
makanan yang bercampur aduk didalam
perut dan ura-urat.
9.
Meringankan biaya hidup karena orang yang biasa
cukuplah baginya sedikit harta. Sedangkan orang yang membiasakan kenyang, maka
perutnya seakan menjadi pemili piutang yang selalu akan menagihnya dan mencekik
lehernya setiap hari. Lebih jelasnya adalah bahwa penyebab kebinasaan manusia
adalah karena rakusnya terhadap duniawi, penyebab kerakusan terhadap duniawi,
penyebab kerakusan duniawi itu adalah perut dan faraj, dan penyebab keinginan
nafsu (syahwat) faraj adalah keinginan nafsu (syahwat) perut, sedangkan didalam
tindakan menguangi makan terdapat hal yang dapat menolak apa-apa yang tersebut
seperti diatas tadi. Semua itu adalah sebagai pintu-pintu menuju neraka,
sedangkan dalam penolakannya, terdapat pintu-pintu menuju surga.
10.
Memungkinkan seseorang untuk mengutamakan orang
lain dan bersedekah dengan makanan yang lebih kepada anak-anak yatim dan
orang-orang misin. Rasullah saw pernah memandang seorang laki-laki yang gendut
perutnya, lalu ditunjuknya perut tersebut dengan jari tangannya sambil bersabda
“seandainya ini tidak berada didalam perut ini, tentu hal itu akan lebih baik
bagimu
Jadi, lapar adalah suatu kekayaan besar untuk kpentingan
akhirat, oleh karena itu seorang salaf mengatakan, “lapar adalah kunci akhirat
dan pintu kezuhudan—pengasingan dari duniawi—sedangkan kenyang adalah kunci duniawi
dan pintu cinta dunia.” Orang yang banyak makan, akana banyak yang menyimpang,
daya nalarnya lemah, tabiatnya aneh, dan tidak mempedulikan kesehatan padahal
mereka tahu kedudukan mereka sebagai manusia. Menyedikitkan makan dapat
enjernihkan jiwa da mengantarkannya kepada ketentraman. Oleh karena itu apabila
perut penuh, pikiran akan tertidur hikmah akan menjadi beku, dan
anggota-anggota tubuh ini akan malas untuk beribadah.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda