Mengenal Lebih Dekat “Gus Dur ( KH Abdurrahman Wahid)”
30 Desember 2009, mantan presiden KH Abdurrahman Wahid atau biasa di sapa dengan GusDur tutup usia.
Gus Dur menderita banyak penyakit, bahkan sejak ia mulai menjabat sebagai
presiden. Ia menderita gangguan penglihatan sehingga seringkali surat dan buku
yang harus dibaca atau ditulisnya harus dibacakan atau dituliskan oleh orang
lain. Beberapa kali ia mengalami serangan strok. Diabetes dan gangguan ginjal
juga dideritanya. untuk mengenangnya saya mencari tau tentang mantan presiden
yang terkenal dengan pemimpin Humoris, dan pemilik ungkapan kata “ Gitu aja kok repot". Oke langsung aja yuuk gan...
Siapa si GusDur?
Kyai Haji Abdurrahman Wahid ini lahir di Jombang, Jatim,7
September 1940. Gus Dur adalah putra
pertama dari 6 bersaudara. Ia adalah cucu dari Kyai Haji Hasyim Asyari pendiri
Nahdlatul Ulama (NU). Ayah Gus Dur, K.H. Wahid Hasyim, terlibat dalam Gerakan
Nasionalis dan menjadi Menteri Agama tahun 1949. Ibunya, Ny. Hj. Sholehah,
adalah putri pendiri Pondok Pesantren Denanyar Jombang.
ADA 2 hal yang menjadi kontroversi bahkan cacian, hujatan
yang dialami GusDUr Ketika GusDur melakukan hal-hal ini:
Gusdur mendukung kelompok-kelompok Minoritas ini
AHMADIYAH
Ketika banyak ormas Islam yang memusuhi jamaah ini, Gus Dur
yang waktu itu menjabat sebagai Ketua Dewan Syuro PKB mempertahankan sikapnya,
yakni melindungi Ahmadiyah. Menurut Gus Dur, jamaah Ahmadiyah merupakan warga
negara Indonesia. pembelaan terhadap Ahmadiyah merupakan perwujudan dari
nilai-nilai Pancasila yang telah disepakati sejak dulu kala sebagai dasar
negara
TIONGHOA
Mendiang mantan presiden keempat, itu seringkali menerima
tamu-tamu dari lintas agama dan etnis di kantornya untuk sekedar menjalin
silaturahmi. Sebuah prilaku yang jarang dilakukan pimpinan NU di masa
sebelumnya. Bagi Gus Dur, semua golongan, etnis, suku di Indonesia memiliki
harkat dan martabat yang sama. Oleh karena itu IMLEK dijadikan sebagai hari
libur Nasional.
SYIAH
Berkat jasa GusDur, kelompok SYIAH ini dapat menggunakan
masjid di depan rumahnya. Walaupun GusDur mendapat cercaan dan hujatan bahkan
ia dianggap sebagai seorang SYIAH
KELOMPOK WARIA
Pastinya yang baru tau ini akan terkejut dan menuai
kontroversi, lho mengapa GusDur
mendukung kaum minoritas yang satu ini. Menurut beliau waria memiliki hak yang
sama sebagai warga negara.
Intinya tujuan GusDur mendukung kelompok-kelompok Minoritas
tersebut yakni “ kemanusiaan dan konstitusi untuk melindungi semua warga
negara Indonesia” meski mendiang mantan
presiden ini menerima hujatan dan cacian.
GusDur dekat dengan YAHUDI.
Tokoh NU itu
pernah dicap sebagai kiai liberal-sekuler, dan dianggap sebagai antek Yahudi
karena dekat dengan Israel. Sebelum menjabat sebagai presiden, Gus Dur kerap berkunjung ke Israel. Hal itu dilanjutkan
ketika menjabat sebagai presiden. Gus Dur bahkan berencana membuka jalur hubungan
diplomatik dengan negeri zionis itu.
Eittss tunggu dulu hujatan dan cacian itu ngga benar gan.
GusDur punya alasan mengapa dia dekat dengan Yahudi. Berikut alasan GusDur
dekat dengan negara Zionis tersebut.
Tertarik dengan dunia Intelektual YAHUDI
Seperti dituturkan Mahfudz Ridwan dalam buku: Satu jam lebih
dekat dengan 11 tokoh paling inspiratif di Indonesia. Ramin adalah seorang
Jurnalis yang melakukan pekerjaan tambahan di toko pakaian. Keduanya klop
karena Ramin seorang pemikir liberal dan terbuka. Gus Dur mendalami
pemikiran Ramin tentang politik Yahudi, budaya dan ekonominya, termasuk tragedi
kemanusiaan yang dialami Yahudi di Rusia.
GusDur tertarik mengapa Yahudi bisa pengaruhi Amerika dan
Dunia.
Menurut Gus Dur ,
seperti diceritakan Mahfudz solidaritas Yahudi di dunia sangat kuat dan militan
sehingga mampu menguasai dunia. Oleh karena itu Yahudi selalu
berkonsolidasi baik secara ekonomi dan politik untuk mempengaruhi dunia.
Caranya? Lobi dan bantuan finansial yang diberikan kepada bangsa lain.Gus Dur
melihat Yahudi sebagai kekuatan besar yang mesti dipertimbangkan.
GusDur aktif di yayasan Simon Peres
Yayasan ini berorientasi pada perdamaian dunia. Gus Dur
ingin mengirim ribuan sarjana ke Israel untuk mempelajari tata pemerintahan,
politik, ekonomi dan pertanian Yahudi yang jauh lebih maju dibanding Indonesia.
Sayang langkah ini belum terwujud.
GusDur diundang untuk perdamaian Israel-Yordania
Muasal ungkapan Kata Gitu Aja Kok Repot
Ternyata ungkapan Gitu Aja kok Repot merupakan bentuk
kepasrahan tingkat tinggi kepada Alloh SWT. Artinya, emang semua ini yang
ngatur kita apa? yang ngatur kan Alloh. Jadi ini ungkapan tasawuf yang diyakini
betul, makanya enak betul Gus Dur hidupnya,
melihat semuanya serba ringan." Sementara itu, putri GusDur , Yenny Wahid , menyebut ungkapan itu berasal dari ilmu fikih, yakni dari
kosakata arab "Yasir Wa La Tuasir" yang artinya permudah dan jangan
dipersulit.
Itulah Gan yang sudah saya ringkas mengenai Kyai Haji
Abdurrahman Wahid. Beliau merupakan sosok yang Inspiratif, pemimpin Humoris,
sederhana, Jujur, pribadi istimewa yang patut dibanggakan. Semoga Beliau di
tempatkan di tempat yang terbaik di sisiNYA yang tak lain Surga. Aaminn ...
Label: Cerita (kata) motivasi
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda