Selasa, 17 Desember 2013

Mengenal Lebih Dekat “Gus Dur ( KH Abdurrahman Wahid)”

30 Desember 2009, mantan presiden KH Abdurrahman Wahid  atau biasa di sapa dengan GusDur tutup usia. Gus Dur menderita banyak penyakit, bahkan sejak ia mulai menjabat sebagai presiden. Ia menderita gangguan penglihatan sehingga seringkali surat dan buku yang harus dibaca atau ditulisnya harus dibacakan atau dituliskan oleh orang lain. Beberapa kali ia mengalami serangan strok. Diabetes dan gangguan ginjal juga dideritanya. untuk mengenangnya saya mencari tau tentang mantan presiden yang terkenal dengan pemimpin Humoris, dan pemilik ungkapan kata “ Gitu aja kok repot". Oke langsung aja yuuk gan...

Siapa si GusDur?

Kyai Haji Abdurrahman Wahid ini lahir di Jombang, Jatim,7 September 1940.  Gus Dur adalah putra pertama dari 6 bersaudara. Ia adalah cucu dari Kyai Haji Hasyim Asyari pendiri Nahdlatul Ulama (NU). Ayah Gus Dur, K.H. Wahid Hasyim, terlibat dalam Gerakan Nasionalis dan menjadi Menteri Agama tahun 1949. Ibunya, Ny. Hj. Sholehah, adalah putri pendiri Pondok Pesantren Denanyar Jombang.

ADA 2 hal yang menjadi kontroversi bahkan cacian, hujatan yang dialami GusDUr Ketika GusDur melakukan hal-hal ini: 

Gusdur mendukung kelompok-kelompok Minoritas ini

AHMADIYAH
Ketika banyak ormas Islam yang memusuhi jamaah ini, Gus Dur yang waktu itu menjabat sebagai Ketua Dewan Syuro PKB mempertahankan sikapnya, yakni melindungi Ahmadiyah. Menurut Gus Dur, jamaah Ahmadiyah merupakan warga negara Indonesia. pembelaan terhadap Ahmadiyah merupakan perwujudan dari nilai-nilai Pancasila yang telah disepakati sejak dulu kala sebagai dasar negara
TIONGHOA
Mendiang mantan presiden keempat, itu seringkali menerima tamu-tamu dari lintas agama dan etnis di kantornya untuk sekedar menjalin silaturahmi. Sebuah prilaku yang jarang dilakukan pimpinan NU di masa sebelumnya. Bagi Gus Dur, semua golongan, etnis, suku di Indonesia memiliki harkat dan martabat yang sama. Oleh karena itu IMLEK dijadikan sebagai hari libur Nasional.
SYIAH
Berkat jasa GusDur, kelompok SYIAH ini dapat menggunakan masjid di depan rumahnya. Walaupun GusDur mendapat cercaan dan hujatan bahkan ia dianggap sebagai seorang SYIAH
KELOMPOK WARIA
Pastinya yang baru tau ini akan terkejut dan menuai kontroversi,  lho mengapa GusDur mendukung kaum minoritas yang satu ini. Menurut beliau waria memiliki hak yang sama sebagai warga negara.
Intinya tujuan GusDur mendukung kelompok-kelompok Minoritas tersebut yakni “ kemanusiaan dan konstitusi untuk melindungi semua warga negara Indonesia”  meski mendiang mantan presiden ini menerima hujatan dan cacian.

GusDur dekat dengan YAHUDI.

Tokoh NU itu pernah dicap sebagai kiai liberal-sekuler, dan dianggap sebagai antek Yahudi karena dekat dengan Israel. Sebelum menjabat sebagai presiden, Gus Dur kerap berkunjung ke Israel. Hal itu dilanjutkan ketika menjabat sebagai presiden. Gus Dur bahkan berencana membuka jalur hubungan diplomatik dengan negeri zionis itu.
Eittss tunggu dulu hujatan dan cacian itu ngga benar gan. GusDur punya alasan mengapa dia dekat dengan Yahudi. Berikut alasan GusDur dekat dengan negara Zionis tersebut.

Tertarik dengan dunia Intelektual YAHUDI
Seperti dituturkan Mahfudz Ridwan dalam buku: Satu jam lebih dekat dengan 11 tokoh paling inspiratif di Indonesia. Ramin adalah seorang Jurnalis yang melakukan pekerjaan tambahan di toko pakaian. Keduanya klop karena Ramin seorang pemikir liberal dan terbuka. Gus Dur mendalami pemikiran Ramin tentang politik Yahudi, budaya dan ekonominya, termasuk tragedi kemanusiaan yang dialami Yahudi di Rusia.
GusDur tertarik mengapa Yahudi bisa pengaruhi Amerika dan Dunia.
Menurut Gus Dur , seperti diceritakan Mahfudz solidaritas Yahudi di dunia sangat kuat dan militan sehingga mampu menguasai dunia. Oleh karena itu Yahudi selalu berkonsolidasi baik secara ekonomi dan politik untuk mempengaruhi dunia. Caranya? Lobi dan bantuan finansial yang diberikan kepada bangsa lain.Gus Dur melihat Yahudi sebagai kekuatan besar yang mesti dipertimbangkan.
GusDur aktif di yayasan Simon Peres
Yayasan ini berorientasi pada perdamaian dunia. Gus Dur ingin mengirim ribuan sarjana ke Israel untuk mempelajari tata pemerintahan, politik, ekonomi dan pertanian Yahudi yang jauh lebih maju dibanding Indonesia. Sayang langkah ini belum terwujud.
GusDur diundang untuk perdamaian Israel-Yordania


Muasal ungkapan Kata Gitu Aja Kok Repot

Ternyata ungkapan Gitu Aja kok Repot merupakan bentuk kepasrahan tingkat tinggi kepada Alloh SWT. Artinya, emang semua ini yang ngatur kita apa? yang ngatur kan Alloh. Jadi ini ungkapan tasawuf yang diyakini betul, makanya enak betul Gus Dur hidupnya, melihat semuanya serba ringan." Sementara itu, putri GusDur , Yenny Wahid , menyebut ungkapan itu berasal dari ilmu fikih, yakni dari kosakata arab "Yasir Wa La Tuasir" yang artinya permudah dan jangan dipersulit.
Itulah Gan yang sudah saya ringkas mengenai Kyai Haji Abdurrahman Wahid. Beliau merupakan sosok yang Inspiratif, pemimpin Humoris, sederhana, Jujur, pribadi istimewa yang patut dibanggakan. Semoga Beliau di tempatkan di tempat yang terbaik di sisiNYA yang tak lain Surga. Aaminn ...






Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda